Kamis, 08 Juni 2017

be a diver!

"Jen, lu ga takut apa nyelem mulu? udah kaya mermaid aja!", "Menyelam itu ngapain sih Jen?" , "Enak ga sih Jen nyelem?" dan masih banyakkkkkk lagi pertanyaan-pertanyaan random  tentang penyelaman.

Terkadang dunia bawah air sering menimbulkan tanya dan sering banget ga ditanya, Kenapa? karena sebagian orang hanya berani dipermukaan atau dipinggiran pantai ga berani masuk kedalam laut dan tanpa mereka sadari keindahan yang sebenarnya ada didalamnya.
Saya disini cuma mau sedikit berbagi tentang pengalaman saya, semoga aja bermanfaat :)

Sebenernya dari SMA sama sekali ga ada niatan buat jadi penyelam soalnya lebih suka pantai dibanding lautan, pasti kalo udah ngebayangin laut itu langsung deh eneg, keringet dingin, merinding kalo dalam dunia penyelaman namanya "phobic anxiety" atau rasa takut yang tidak beralasan jadi kaya panik tiba-tiba gitu. Tapi semenjak kuliah dan masuk di jurusan Ilmu dan Teknologi Kelautan, IPB yaa terpaksa mau ga mau harus bisa nyelem tapi bukan dari situ saya mulai belajar menyelam tapi karena saya ikut organisasi FDC (Fisheries Diving Club).

Ada 3 tahapan untuk menjadi penyelam dan dalam pelatihannya ada yang namanya LKK (Latihan Keterampilan Kolam) dan PAP (Pengantar Akademik Penyelaman) yang pertama itu, Skin atau menyelam dipermukaan dengan menggunakan alat dasar selam seperti masker, snorkle dan fins, selain belajar materi skin ada juga materi dasar seperti renang 200m < 6 menit, Apnea/Horizontal dengan atau tanpa tolakan 20 meter, trappen dan floating. Seruuuuu banget kan! setelah menyelesaikan LKK dan dianggap bisa, dilanjutkanlah ke tahap Scuba atau Self Contained Underwater Breathing Apparatus merupakan alat bantu pernafasan yang digunakan untuk penyelaman dengan minimal 1 orang didalam air, jadi boleh dipake barengan guyss wkwk. Adapun alat-alat yang digunakan untuk scuba diantaranya Tabung, Regulator, BCD, ADS, Weight Belt. Alat-alat tersebut yang menurut saya harus ada buat ngedive walaupun ada beberapa alat tambahan kaya Senter selam, wet suit/dry suit, booties, sosis selam, gloove, pisau selam, jam selam dll. Pertama kali saya merasakan ngisep tabung dan bisa ngelakuin apa aja dibawah air tanpa takut gabisa nafas, ada sensasi tersendiri kaya makan permen mint, dingin dingin enak gitu haha Sama halnya di skin setelah dianggap mampu dan menyelesaikan LKK dan PAP tahapan scuba, mulai di aplikasikanlah di laut  disebut LPT atau Latihan Perairan Terbuka dimana semua materi skin dan scuba yang telah diajarkan diaplikasikan di laut dan LPT merupakan syarat untuk mendapatkan SIM atau surat izin menyelam jenjang A1/open water. Saya LPT di Pulau Karang Bongkok kep.Seribu sensasi pertama kali kelaut ngalamin pedihhh guys tapi seru banget soalanya banyak hal baru yang saya lihat, udik banget aseliiiii wkwk pertama kali ngetrip kapal, nyelem dikedalaman 18 meter yang luar biasa bagus ada banyak karang, ikan, benthos dan tumbuhan laut yang cantik-cantik.Pokoknya kalian musti ngerasain sendiri bagusnya bawah laut deh susah dibayangkan dengan kata-kata soalnya, asikkk wkwk Sebenernya dengan melewati 3 tahapan diatas kalian udah bisa menjadi seorang penyelam dan merasakan indahnya bawah laut apa lagi laut Indonesia. Btw kalau di FDC 3 tahapan diatas belum cukup guys karena tujuan utamanya bukan cuma sekedar menjadi penyelam tapi penyelam ilmiah dan basicnya kita mahasiswa yang dituntut sebagai kreator peradaban yang menjaga ekosistem laut dan mengexplore laut lebih dalam, tahapan selanjutnya adalah simulasi dan saya melakukan simulasi di Pulau Pramuka Kep.Seribu. Cinta banget pokoknya sama pulau seribu! yang mana saya dan teman-teman saya diajarkan untuk pegambilan data struktur komunitas terumbu karang jadi, data yang kita ambil ada ikan, karang dan benthos selain itu kita juga melakukan pengambilan data sosial ekonomi, kualitas perairan, night dive dan deep dive untuk kenaikan jenjang A2! seru banget kan yeyyyy.

So what are you waiting for guys? Laut Indonesia itu luas dan masih banyak yang belum di explore karena rasa ketidak ingin tahuan dan ketakutan yang tidak mendasar!!

ini ada beberapa foto yang diambil di Pulau Pramuka yang dapat menambah rasa "pengen nyelem"!

doc. FDC-IPB

doc. FDC-IPB

doc. FDC-IPB

doc. FDC-IPB

pengambilan data benthos

Pengambilan data benthos









 Spesial thanks for : DIKLAT XXXIV FDC-IPB

2 komentar:

  1. halo kak, kalo di FDC IPB wajib ambil sertifikasi A2 ya ka? Makasih

    BalasHapus
  2. Halo rafli, iya kalo di fdc diklat wajib ngambil sertifikasi A2 :)

    BalasHapus

Dugong ku sayang, Lamun ku malang!

Populasi dugong di perairan Indonesia kian terancam, Artikel ini membahas pentingnya melestarikan dugong dan habitatnya.